Bagaimana caranya kita berdoa “Jalan Salib”? Ada banyak cara berdoa “Jalan Salib”. Dalam masa Prapaskah, gereja-gereja paroki dipenuhi oleh umat yang mendoakannya sebagai sebuah komunitas, khususnya pada setiap hari Jumat. Memang penderitaan sengsara cenderung untuk memisahkan dan mengisolasikan diri kita, namun kalau kita memperingati penderitaan sengsara Yesus sebagai sebuah komunitas, maka hal tersebut cenderung untuk mengikat kita bersama, membuat kita lebih menjadi satu dengan Dia dan antara kita satu sama lain. Bukankah perasaan “ke kita-an” (Inggris: We-ness) atau “kebersamaan” (Inggris: togetherness) sangat terasa ketika kita sebagai serombongan peziarah bersama-sama berdoa “Jalan Salib”, di jalan yang mendaki menuju Gua Maria, dari perhentian yang satu ke perhentian yang lain?